Senin, 22 Februari 2010
TIGA BRIGIF DIRESMIKAN
Jakarta, 15/12/2009 (Kominfo-Newsroom) – Tiga Brigade Infantri di lingkungan TNI AD, Selasa (15/12) di Jakarta, diresmikan KSAD Jenderal Goerge Toisuta.
Tambahan tiga brigade infantri ini menurut KSAD, untuk membantu mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan negara Republik Indonesia, serta menjamin keamanan rakyat, sebagaimana amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Ket
iga Brigade Infantrasi itu adalah
Brigif 21 Komodo Kodam IX Udayana di Camplung, Brigif 22 Ota Manasa Kostrad di Gorontalo, dan Brigif 24Bulungan Cakti Kodam VI Tanjungpura di Bulungan.
“Penambahan Brigif sesuai dengan kajian, dan tidak ada penambahan pasukan hanya mengkoordinir latihan dari masing-masing batalyon satuan ini,” kata Goeger Toisutta usai peringatan Hari Juang TNI AD di Mabesad Jakarta, Selasa (15/12).
KSAD mengatakan, pembentukan Brigif ini mengubah posisi batalyon yang selama ini berada di bawah Korem, menjadi di bawah brigade, “agar latihan dan penugasan lebih tertib, terprogram dengan bagus.”
Pembentukan Brigif Baru
Sebagai warga masyarakat, kita tentunya ikut merasa bangga dan menyambut gembira dengan pembentukan Brigif baru tersebut, karena keberadaan ketiga Brigif tersebut tentunya baik langsung maupun tidak langsung, akan banyak memberikan dampak dan kontribusi yang positif dalam memberikan rasa aman masyarakat serta mampu menangkal setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
Dihadapkan dengan ancaman yang dihadapi, terutama ancaman di wilayah perbatasan dan daerah rawan konflik, maka penataan organisasi dan pengembangan struktur serta gelar kekuatan tempur TNI AD merupakan suatu kebutuhan yang harus dilakukan. Apalagi Negara kita adalah negara besar, yang memiliki wilayah yang sangat luas, terbentang dari Sabang sampai Merauke serta berada dalam posisi silang yang sangat strategis, sehingga tantangan dan ancaman yang dihadapi juga besar.
Seiring pembentukan tiga Brigif tersebut, tentunya harus dibarengi dengan penataan dan pemenuhan berbagai bidang seperti penyiapan materiil TNI AD/Alutsista, penyiapan piranti lunak, dukungan pembangunan fasilitas pangkalan serta penyediaan personel baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
Dilain pihak, yang juga tidak kalah pentingnya adalah tampilan/perilaku prajurit yang mampu mewujudkan dirinya sebagai sosok yang menjadi panutan dan tauladan bagi rakyat, dengan berperilaku baik-baik dengan rakyat, terus meningkatkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, serta ikut membantu kesulitan yang sedang dihadapi rakyat.
Prajurit TNI, kami bangga kepadamu. Tetapi kami akan muak bila kamu arogan dan tidak berdisiplin. Oleh sebab itu, jadilah sosok bhayangkari Negara yang patut diandalkan dan dibanggakan, raih simpati dan rebut hati rakyat, sehingga keberadaan TNI benar-benar disegani kawan dan ditakuti lawan.